Derawan – Pegadaian kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan sosial dan lingkungan melalui program Relawan Bakti BUMN yang kali ini berlangsung di Pulau Derawan, Kalimantan Timur. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian Pegadaian dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memberdayakan ekonomi masyarakat, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Acara ini dibuka oleh Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, serta Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan Pegadaian, Eka Pebriansyah. Dalam sambutannya, Eka menegaskan bahwa program ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi bagian dari strategi keberlanjutan Pegadaian dalam membangun ekosistem ekonomi dan sosial yang lebih kuat melalui tiga pilar utama: Pendidikan, Lingkungan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, para relawan menjalankan program Relawan BUMN Mengajar, di mana mereka berbagi ilmu dan wawasan kepada para pelajar di Derawan. Dengan pendekatan interaktif, anak-anak diajak untuk melihat peluang masa depan yang lebih luas serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan global.
Tidak hanya itu, program Gerakan Berani Bermimpi juga diperkenalkan untuk membangun kepercayaan diri anak-anak. Melalui cerita inspiratif dan sesi motivasi, mereka diajak untuk berani bercita-cita tinggi dan yakin pada potensi diri mereka.
Di sektor ekonomi, program UMKM Naik Kelas menjadi wadah bagi para pelaku usaha kecil untuk mengembangkan bisnis mereka. Para relawan memberikan pelatihan tentang strategi bisnis modern, pemasaran digital, dan pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar. Langkah ini sejalan dengan misi Pegadaian dalam meningkatkan inklusivitas ekonomi melalui solusi keuangan yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, para relawan bersama masyarakat menjalankan Gerakan Peduli Lingkungan Hijau. Kegiatan ini mencakup edukasi tentang pengelolaan sampah serta penerapan program Memilah Sampah Menabung Emas, di mana masyarakat diajak untuk menukarkan sampah dengan tabungan emas sebagai bagian dari solusi keberlanjutan.
Tak hanya itu, aksi konservasi juga dilakukan melalui perlindungan penyu dan rehabilitasi terumbu karang. Mengingat Pulau Derawan adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal, program ini juga menghadirkan pelatihan Tari Igal, tarian khas Derawan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan warisan budaya ini tetap lestari dan semakin dikenal luas.
Selain itu, relawan juga berpartisipasi dalam revitalisasi sarana dan prasarana desa. Dari perbaikan fasilitas umum hingga pembangunan infrastruktur sederhana, langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga dan memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas.
Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, mengapresiasi inisiatif Pegadaian serta semangat para relawan dalam menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi Kementerian BUMN dalam memperkuat sinergi antar-BUMN demi program sosial yang lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya Relawan Bakti BUMN Pegadaian Derawan 2025, Pegadaian kembali membuktikan bahwa aksi sosial bukan sekadar kegiatan sesaat, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih kuat, berdaya, dan berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan